Just a Story

your life is just a sketch by pencil in your heart and your mind.

Don't look the book from the cover #1

Jangan pernah liat seseorang dari covernya. Entah aku tau itu dari mana, tapi itu sudah pernah kudengar dari lama. Dan itu mempengaruhi ku dalam memandang orang lain.
Aku bukan orang yg jujur dalam bertindak, aku juga masih mencari apa yg disebut dengan "jati diri".
Hari ini aku ingin menulis (atau membongkar lebih tepatnya) tentang banyak orang yang aku kenal baik namun ber-cover sangat buruk.
Entah setelah ini kalian mau menilai buruk aku seperti apa, namun ini bagian dari sharing dan kisah saja.
Dimulai dari teman ku yang kukenal sejak lama. Kali ini kita sebut dia si A. Si A sudah kukenal sejak aku masih SMP. Cover-nya sekarang bukan cover-nya yang dulu. Kini  si A terlihat lebih "preman" (orang banyak menyebutnya seperti itu). Kenapa? Karena si A memiliki banyak tatoo di tangan dan lehernya. Gambar naga yang menyemburkan api di dada kanan sampai ke lehernya. Lalu ada berbagai motif bunga dan gambar keluarga the simpson di tangan kirinya. Tatoo-nya memang terlihat menyeramkan untuk beberapa orang yang melihatnya. Namun untuk seni yang satu itu, aku melihatnya sangat lucu. Dalam agama ku, memiliki tatoo memang dilarang karena pembuatannya yang melalui proses yang menyakitkan. Namun si A memiliki kepercayaan yang berbeda dengan ku. Dulu saat aku masih SMP, si A jelas teman baik ku. Dan sekarang si A masih jadi teman baik ku. Selain tatoo yang dia miliki si A tidak bermasalah. Bahkan tatoo pun bukan masalah bagi ku. Beberapa orang akan langsung berpikir buruk terhadapnya, beberapa orang juga berpikir buruk terhadap teman-temannya. Aku sempat berdebat dengan teman ku yang menyuruhku untuk tidak berteman dengan si A, karena menurutnya aku akan terbawa image buruk dari si A. Namun aku menolaknya, karena menurutku si A tidak membawa pengaruh buruk apapun terhadap ku. Si A tidak pernah menyuruhku untuk ikut membuat tatoo atau melakukan hal-hal buruk yang jelas tidak dia lakukan juga. Bahkan dalam hal agama, dia termasuk orang yang taat. Setiap malam minggu si A selalu pergi main, semalam apapun dia pulang, saat hari minggu ia tidak pernah sengaja untuk tidak pergi beribadah. Justru setiap aku main ke rumahnya, dia sering mengingatkan ku untuk beribadah. Setiap pagi pun sebelum si A pergi kerja, si A selalu mengantar ibunya ke pasar. How sweet?
Aku pernah bertanya tentang pandangan miring masyarakat terhadapnya, dan si A hanya berkata: "setiap orang dikaruniai akal dan pikiran. Mereka berhak berpendapat sesuai dengan apa yang mereka lihat, rasakan dan dengar. Namun alangkah baiknya jika akal kita digunakan untuk berpikir hal-hal baik dan positif. Hal buruk dan negatif lebih baik tidak usah dihiraukan dan jangan sampai keburukan orang lain mengotori hati dan malah menjadi dosa untuk diri kita".
Pengaruh buruk apa yang dia sumbangkan padaku?? Tidak ada.
Banyak dari si A yang aku pelajari tentang hidup bertoleransi, menghargai orang tua, menata prioritas dan menghormati orang lain.
Besok kita lanjut lagi yaa. Night all. :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar