Just a Story

your life is just a sketch by pencil in your heart and your mind.

Bersama

Bersama tak berarti aku dan seseorang.
Bersama berarti aku dan sesuatu.
Aku dan harap bisa bersama.
Aku dan luka bisa bersama.
Bisa aku dan cinta.
Boleh jadi aku dan rasa.
Tapi akankah aku dan kata.
Kata “kita”.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Menunda Senang


Senang. Kesenangan. Menyenangkan.
Semua hal itu terasa… Harus kutunda…
Kenapa aku harus menunda semuanya?
Bahkan untuk berpikir sesuatu yang menyenangkan saja, harus ku tunda.

Tepat sehari setelah salah satu sahabatku menerima tanda kelulusan dari Rektor. Aku hampir mati dibayangi ketakutanku sendiri. Dua hari menuju bulan kemenangan, namun belum ada kata “menang” dari dalam diriku. Aku hampir menyerah. Aku hampir mengalah. Pada apa?

Seseorang pernah berkata, “tunda bersenang-senang, lalu gapai suksesmu segera”. Atau pepeath mengatakan, “berakit-rakit kehulu, berenang ketepian”. Semuanya menjelaskan tentang betapa perlunya kita ‘terlihat menyiksa’, lalu kita akan dapatkan hasilnya. Dan semuanya sulit untuk dilakukan. Dengan aku yang senang untuk bersenang-senang.
Sedikit mengesalkan untuk melakukan semua yang menyiksa itu. Dan sebagai manusia dengan bintang Aquarius, aku jatuh dalam kebimbangan. Aku diam dan tidak melakuka apa=apa. Stuck. Jika kalin pernah merasakan terkunci tanpa sengaja di dalam kamar mandi. Itulah aku saat ini. Terkunci sendiri, pengap, lembab, hanya terdengar gemericik keluh kesah dan aliran dari rasa bersalah.
Aku tak tahu dimana tingkat kesenangan yang aku dapatkan, hingga hasil tak kudapatkan saat ini. Belum lebih tepatnya. Aku menunda senangku. Tidurku tak lagi nyenyak. Diamku tak lagi sunyi. Makanku tak lagi kenyang. Tak lagi.

Tapi semua memamng hampir berjalan seperti bayangku, tapi bukan hal yang menyenangkan. Karena aku menunda kesenangan. Aku harus menundanya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar